Pages

October 24, 2012

Apa itu "Sikap"

Saya ingin mengulas sedikit tentang apa itu "sikap" secara general (tanpa mengaitkan/menghubung-hubungkan dengan orang lain). Ingat ya ini interpretasi saya secara general. 

Pernah kah anda bertemu seseorang (atau beberapa orang) dan merasa orang tersebut sikapnya kurang baik. Atau anda berkata dalam hati, "aduhh.. ga punya attitude nih orang". Pasti pernah yaa.. Karena saya pun pernah merasakannya. Memang sikap adalah satu hal yang paling meninggalkan kesan saat bertemu orang yang baru dikenal. Sepertinya saya benar deh, karena kalau kita kenalan sama orang terus orang tersebut sikapnya baik, sopan, ramah, rendah hati.. pasti kita akan tertarik untuk kenal lebih jauh bahkan mau berteman dengannya. Tapi bagaimana jika kita bertemu atau berkenalan dengan orang yang sikapnya kurang sopan, ngomongnya kasar, tidak menghargai lawan bicaranya.. pasti kita tidak akan berlama-lama berbicara dengannya atau menunjukkan respon kalau kita tidak suka berbicara dengannya apalagi berkenalan lebih jauh. 

Sikap/attitude menjadi salah satu hal penting bagi banyak orang ketika mereka membangun sebuah hubungan pekerjaan/hubungan bisnis, hubungan pertemanan, hubungan kekeluargaan dan lainnya. Dari sikap, hubungan dapat berjalan dengan baik bahkan memberikan keuntungan bagi pihak-pihak yang berhubungan. Dari sikap, dapat menentukan lamanya suatu hubungan. Misalnya: ada orang yang memiliki hubungan bisnis dengan rekan bisnisnya selama 10 tahun lebih. Kenapa bisa lama begitu? Karena mereka saling menjaga sikap mereka dalam menjalankan hubungan bisnis mereka sehingga satu sama lain tidak dikecewakan. 
Misalnya lagi: ada 2 orang yang sudah saling bersahabat selama 20 tahun lebih. Wow.. lama banget yaa.. Pasti mereka saling menjaga sikap mereka dan tidak membuat kecewa satu sama lain. Tapi sikap juga bisa menjadi salah satu faktor pemicu hancurnya hubungan bisnis, hubungan pertemanan, hubungan kekeluargaan, hubungan pergaulan, hubungan pekerjaan, dan lainnya. Karena salah satu pihak tidak menjaga sikapnya, atau sikapnya telah mengecewakan/merugikan pihak lainnya. Kalau sudah begitu hubungan yang hancur tadi agak sulit diperbaiki karena sudah ada ketidakpercayaan/kekecewaan salah satu pihak. Sikap memang bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan seseorang (harus ada usaha, kerja keras, disiplin, dll). Tapi keberhasilan seseorang secara kasat mata dapat kita lihat dari sikap yang dimiliki orang tersebut.   

Di bawah ini adalah beberapa opini singkat saya bagaimana saya memandang sebuah sikap:
  1. Sikap seseorang dapat dilihat dari bagaimana pergaulannya. Pergaulan sungguh sangat mempengaruhi sikap seseorang. Kita dapat membuktikannya.  
  2. Sikap seseorang dapat dilihat dari bagaimana dia berbicara dan apa yang dibicarakannya. Ini hal yang menarik jika kita memperhatikan orang berbicara, kita dapat menilai dari konten pembicaraannya. 
  3. Memang manusia tidak bisa melihat dan menebak isi hati orang, tapi yang terlihat dari luar itu terpancar dari hati. Tidak masuk akal apabila hatinya bersih dan tulus tapi sikapnya kurang baik, tidak sopan dan kurang menghargai. Jadi peliharalah hati dan pikiran kita agar sesuai dengan perbuatan kita.
  4. Terkadang sikap seseorang sering dikaitkan dengan jenjang pendidikan. Tidak dapat dipungkiri pendidikan sangat mempengaruhi dan membentuk sikap seseorang. Karena pendidikan (kata dasar = didik) tujuannya untuk membangun dan membentuk karakter seseorang untuk menjadi orang yang terdidik. Maka dari itu jika anda merasa orang yang berpendidikan, bentuklah sikap anda layaknya sikap orang yang berpendidikan. Karena orang yang tidak berpendidikan tinggi saja dapat memiliki sikap layaknya orang yang berpendidikan tinggi (karena mereka punya sikap mau belajar dari pergaulan yang sehat, orang-orang yang sukses, membaca buku, dan hal positif lainnya).
Bentuklah sikap anda ke arah yang positif, jangan pernah memilih-milih teman tapi bergaullah dengan mereka yang bijak, penuhi pikiran dengan ilmu pengetahuan karena hal itu akan berguna saat pikiran kita tertuang dalam suatu pembicaraan penting, dan jagalah hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.

Angelita

No comments:

Post a Comment