Pages

October 24, 2012

Jesus paid it all

Jesus paid it all. Ya, itu kalimat yang tepat untuk mengekspresikan rasa bahagia saya hari ini. Tuhan Yesus sungguh-sungguh mengganti segala susah dan air mata saya dengan perbuatanNya yang ajaib. Saya begitu terharu ketika hasil yang saya dapatkan hari ini sangat memuaskan. Tersirat dalam hati saya sangat bahagia, tapi jauh di lubuk hati saya ini adalah pekerjaan Tuhan, jangan sampai saya lupa diri. Karena dari awal saya sangat meminta pertolongan Tuhan, saya mau Tuhan yang berkarya dalam hidup saya (bukan kemampuan jasmani saya).

Masih teringat dalam memori saya, 2 hari sebelumnya saya menulis tentang apa yang ada di benak saya saat itu (dan saya pindahkan ke dalam blog saya). 4 hari terakhir saya dalam kondisi sakit (flu, batuk, demam ringan, badan tidak fit). Sangat mengkhawatirkan bila saya harus menjalani hari penting saya dalam kondisi seperti ini. Tapi semua harus dijalani (tidak boleh mundur). Saya memang berserah kepada Tuhan, tapi saya tidak boleh menyerah. Kemarin adalah salah satu hari yang mendebarkan, saya kalut dengan kondisi saya. Ditambah dengan persoalan teknis di rumah yaitu listrik padam selama 8 jam. Ohh God.. Saya pun meminta orangtua mendoakan saya agar dapat menjalani hari penting ini (maklum saya dan orangtua tinggal terpisah di kota yang berbeda). Dan saya pun begitu dikuatkan saat membaca pesan singkat/sms yang dikirim orangtua saya. Tidak berlebihan rasanya kalau saya share isi sms orangtua saya, |”Ya sayang, papi & mami akan berdoa khusus buat Angel, kamu harus yakin dengan nats sidimu Mazmur 146:5, dan baca juga Efesus 3:20 & Filipi 4:13. Sebelum berangkat besok jangan lupa berdoa, atur waktu jangan terburu-buru, Tuhan menolongmu”|. Entah mengapa saya begitu terharu setiap orangtua saya kirim sms yang isinya bahwa mereka selalu mendoakan saya. Untuk saat ini saya bisa katakan bahwa hadiah terindah yang pernah saya terima dalam hidup saya adalah doa orang-orang yang mengasihi saya. Itu lebih mahal dari harta dan materi yang pernah saya dapatkan. -Saya pun bergegas (sebelum tidur) untuk membaca alkitab sejenak mohon nasehat dari Tuhan. Saat itu saya begitu lemah karena dalam kondisi sakit, persiapan saya untuk hari ini belum rampung (masih 50%). Tapi saya harus minta kekuatan dari Tuhan. Kemudian saya melihat kembali sms orangtua saya yang berisi ayat untuk menguatkan saya. Ketika saya membaca Efesus 3:20, air mata saya pun mengalir. Rasanya beban pergumulan saya dihapus dengan firman ini:|“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita”|. Firman ini luar biasa menyatakan kebesaran Tuhan melebihi apa yang menusia pikirkan bahkan doakan. Sejenak saya merenungkan firman ini, saya merasa Tuhan benar-benar menenangkan kondisi saya (rasanya Tuhan sedang memeluk dan menguatkan saya). Saya pun membuka Filipi 4:13 yang dikirimkan orangtua saya, isinya: |“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”|. Saya semakin yakin 2 ayat yang dikirim orangtua saya adalah pesan Tuhan kepada saya. Kalau orangtua saya saja percaya dan mengimani ayat ini, kenapa saya harus ragu. -Setelah itu saya berdoa. Dalam doa saya memohon 2 hal: supaya Tuhan menguatkan fisik saya karena saya masih sakit, dan agar Tuhan mengurapi saya dengan RohNya supaya saat saya menjalani hari ini Tuhan yang berkarya dalam diri saya. Karena saya sadar kemampuan saya tidak layak untuk dibanggakan (terlebih saya ingat ayat penting dalam hidup saya, “Takutlah akan Tuhan, jangan menganggap dirimu sendiri bijak”). Setelah berdoa saya merasa seperti ada ketenangan dalam hati saya. Tidak dipungkiri kalau saya tetapnervous menghadapi hari penting ini. Tapi hati dan pikiran saya tadi malam tidak kalut lagi seperti hari-hari sebelumnya, saya begitu percaya Tuhan akan menolong saya (ini janji Tuhan selama perjalanan hidup saya). Tadi pagi saya bangun dan sebelum saya bersiap untuk ke kampus, saya membaca ayat yang tadi malam saya baca. Saya tambah yakin kalau Tuhan akan melakukan perkara besar bagi saya dalam hari ini.

Puji Tuhan, hari yang saya nantikan berjalan lancar tadi. Tuhan memampukan saya melewati itu semua dalam penyertaanNya. Ayat yang saya imani tadi malam benar-benar dibuktikan Tuhan. Saya pun mendapat hasil yang sangat baik dari para penilai. Saya merasa bahagia banget, tapi saya langsung sadar kalau Tuhan yang melakukan itu semua. Dia turut bekerja melakukan bagianNya. Pengorbanan saya benar-benar diperhitungkanNya (bukan dosa & kesalahan saya). Sungguh Tuhan Yesus jauh lebih besar dari yang saya pikirkan. Saya begitu bersyukur kepada Tuhan, betapa Tuhan mengasihi saya. Yang saya tidak pernah lupa, selalu ada mujizat Tuhan yang saya saksikan dalam setiap persoalan/rintangan yang saya alami (itu yang membuat saya bersyukur kepada Tuhan walaupun sedang menghadapi masalah). Haleluya! 

18 Oktober 2012, Kampus USU.

Angelita

No comments:

Post a Comment