When I am Weak

Dear God..

Aku ingin tahu, mengapa Kau ijinkan hal-hal yang tidak adil terjadi di dunia ini?

Mengapa aku harus mencintai musuhku?

Mengapa aku harus mengasihi orang yang sudah jahat terhadap aku?

Mengapa aku harus bersabar atas banyak hal yang tidak menyenangkan?

Mengapa aku harus menanggung beban berat?

Mengapa aku harus mengalami pencobaan yang Tuhan izinkan terjadi pada diriku?

Mengapa rencanaMu terhadap hidupku tidak kumengerti?

Mengapa rencanaMu tak terselami oleh pikiranku?

Rancangan apa sebenarnya yang Engkau sediakan terhadap diriku?

Sehingga aku harus Engkau uji seberat ini..

"Tolong Tuhan, jawab aku biar aku mengerti, karena aku merasa sangat lelah menanggung semua ini..."

*********************************

AnakKu terkasih...

Tidakkah kau sadari bahwa mataKu selalu tertuju padamu?

AKU tahu saat kau diperlakukan tidak adil...

AKU melihat saat air matamu mengalir menahan perasaan jengkel yang tak terucapkan...

AKU bahkan ikut merasakan kepedihan hatimu saat kau merasa sakit...

Tapi tahukah bahwa AKU mengasihimu saat AKU melihat kau memaafkan orang lain yang menyakitimu & bukannya membalas keburukan mereka?

Melihatmu bersabar atas sikap jahat yang mereka tujukan padamu membuatKu sangat marah...

AKU ijinkan semua itu terjadi supaya kau terlatih, makin hari makin sempurna & menyerupai AKU.

Pada saatnya AKU akan menggantikan semuanya & memberkatimu sesuai kemuliaaan & kekayaanKu.

AKU akan membukakan bagimu pintu-pintu berkat, di mana tak ada seorang pun bisa menutupnya.

Dan AKU akan memberikan padamu kesempatan-kesempatan emas di mana tak seorang pun bisa mengambilnya.

Dan AKU telah melihat betapa jahatnya perbuatan mereka & akan membuat perhitungan dengan mereka yang tak dapat kaubayangkan.

Jadi, anakKu janganlah kau berpikir bahwa AKU mengabaikanmu.
 

Karena sesungguhnya mataKu ada di segala tempat, mengawasi orang jahat & orang baik

Dan rancanganKu adalah rancangan Damai Sejahtera yang melampaui segala akal pikiran manusia.

Jangan takut anakKu, AKU menyertaimu sampai akhir zaman.

 -Yeremia 29:11-