Kindness Like a Boomerang

Pic from Google

Apakah yang terbersit ketika kita melihat gambar di atas ini? Betapa teganya seorang pria yang berjalan di depan seorang wanita yang dengan susah payah memanggul tumpukan kayu di pundaknya. Seolah pria tersebut tidak peduli apa yang terjadi di sekitarnya. Dimanakah letak hati nuraninya?

Saya pernah membaca suatu pepatah “Kindness like a boomerang always returns“. Jika diartikan sejauh apa pun bumerang dilemparkan, maka ia akan kembali ke arah yang melemparkan. Demikian halnya apabila kalau kita melakukan kebaikan kepada orang lain itu sama dengan kita berbuat baik pada diri sendiri (Amsal 11:17). Tidak dipungkiri begitu banyak alasan manusiawi yang membuat orang jarang melakukan kebaikan. Misalnya yang terjadi bahwa kebaikan atau pertolongan kita tidak dihargai, tidak dianggap bahkan disepelekan. Atau misalnya kebaikan atau pertolongan kita dibalas dengan hal yang jahat. Apakah pepatah diatas berlaku untuk hal ini? Ingat lah Tuhan maha melihat! Mata Tuhan ada di segala tempat, orang yang baik dan orang yang jahat tidak luput dari pengawasanNya (Amsal 15:3). Jangan lah memilih-milih untuk berbuat baik atau dengan siapa kita harus berbuat baik apalagi mengharapkan imbalan atas kebaikan kita. Ingat Tuhan memperhitungkan! Dia akan mengganti kebaikan kita dengan berkat sesuai dengan kekayaan dan kemuliaanNya. Jika kita mampu (apalagi secara fisik kita dilengkapi organ tubuh yang sehat dan kuat) lakukan lah yang terbaik, bantulah sesama kita yang membutuhkan, berikan pertolongan bagi mereka yang kesusahan (Amsal 3:27). Jangan tunggu orang lain yang melakukannya. 

God ♥Bless You

©Angelita