Pages

March 29, 2012

Meneg LH kunjungi SMA 5 Denpasar

Prof. Balthasar Kambuaya,MBA berkunjung ke SMAN 5 Denpasar.
Membaca  kabar bahwa sekolah saya dulu (SMAN 5 Denpasar) mendapat kunjungan Menteri Negara Lingkungan Hidup karena prestasi sekolah bikin saya bangga dan salut buat para siswa dan segenap guru yang semakin mengharumkan nama sekolah, apalagi saat membuka website smanela muncul gambar Kepsek Pak Winata sedang berjabat tangan dengan Presiden SBY. Mudah-mudahan bukan hanya Kepsek saja, tapi para siswa maupun alumnus smanela dapat diundang ke Istana Negara dengan membawa prestasi. 
Bravo smanela! 
Inilah cuplikan cerita dari kunjungan Meneg LH ke smanela..
SMAN 5 Denpasar mendapat kehormatan dikunjungi Menteri Negera Lingkungan Hidup (LH) RI Prof. Balthasar Kambuaya, MBA., Selasa 20 Maret 2012. Di sekolah ini, selama dua jam Meneg dijamu dengan aneka karya siswa dari limbah, termasuk berdialog dengan siswa dan guru soal lingkungan hidup.
Keluarga besar SMAN 5 Denpasar kompak hadir pada acara itu. Mulai dari dewan guru dipimpin Drs. Nyoman Winata, M.Hum., pengurus komite dipimpin A.A. Sudharsana, tokoh masyarakat hingga ke Wali Kota Denpasar Drs. I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. Juga hadir Sekkot Denpasar Drs. A.A. Ngurah Rai Iswara, M.Si., Kadisdikpora Denpasar IGN Eddy Mulya, S.E., M.Si. dan Asisten I Sekda Bali Drs. Wayan Suasta.
Menteri Negara Prof. Balthasar Kambuaya, MBA mengaku mengenal SMAN 5 Denpasar karena prestasinya. Salah satunya, meraih trophy Adi Wiyata Mandiri pertama di Indonesia karena berbasiskan lingkungan. 
Dalam indeks kualitas lingkungan hidup, kata Balthasar, Bali berada di posisi pertama. Ini semua karena budaya masyarakatnya yang diperkuat Tri Hita Karana. Bahkan, ia memuji apa yang dipikirkan dan dikerjakan oleh Kementerian LH yang dipimpinnya ternyata sudah dilakukan di SMAN 5 Denpasar. ''Saya sangat kagum dengan prestasi sekolah ini. Tolong Adi Wiyata Mandiri ini dibiaskan kepada sekolah lain,'' ujarnya.
Atas apresiasi positifnya, Meneg Balthasar langsung menginstruksikan stafnya untuk memberikan bantuan alat pengolah limbah anorganik seperti yang diminta guru lingkungan di sekolah ini, A.A. Dalem Mahendra. Bahkan, Meneg berjanji memberi perhatian khusus kepada Smanela.
Meneg juga beterima kasih kepada Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang peduli dengan lingkungan, termasuk memiliki sekolah berkualitas seperti SMAN 5 Denpasar. Meneg juga terkejut mendapat penjelasan bahwa aneka karya siswa itu dari bahan limbah yang diolah menjadi bahan berguna. Bahkan, siswa Smanela memaparkan hasil ciptaannya berupa alat pembersih air limbah menjadi air sehat.

Meneg juga melihat siswa memanfaatkan sisa sabun bekas, barong dari bahan limbah, batako dari styrepoarm dan kaleng ramah lingkungan. Siswa Smanela juga menghasilkan makanan dan minuman dari limbah, di antaranya sirup kulit manggis, susu biji durian, kecap air kelapa dan bergedel dari kulit pisang. Meneg pun langsung menyarankan siswa Smanela segera mematenkan hak ciptanya agar diakui dunia internsional.

Kasek Nyoman Winata, M.Hum. menjelaskan, siswanya sudah membuat 10 alat penjernih air limbah dan disebarkan ke masyarakat. Dengan demikian, sekolah berperan menyejahterakan masyarakat lewat teknologi tepat guna. Didampingi para Wakasek Drs. Wayan Subamia, Drs. Gede Sandhi, Drs. Made Arsana dan I Made Adiyasa, S.Pd., Winata merasa optimis sekolah yang berstatus RSBI ini akan menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan pendidikan lingkungan. Prestasi ini makin lengkap kalau meraih Asia Adiwiyata School.

Disebutkannya, siswanya juga menjadi duta Indonesia pada Remaja Peduli Lingkungan di Denmark, Smanela dipakai basis APEC Learners Community Builders. Smanela juga meraih juara sekolah sehat dan lomba UKS di tingkat Nasional. Sementara soal membiaskan Adi Wiyata, Winata mengatakan sudah dilakukan kepada sejumlah sekolah di Denpasar dan luar Bali yang melakukan studi banding lingkungan ke Smanela. Bahkan, juga diimbaskan ke Pangkal Pinang dan Tarakan. www.smaneladenpasar.com

No comments:

Post a Comment